Cinta Terlarang
Apakah
kamu pernah merasakan sakitnya cinta bila kamu menyukai seseorang dan kalian saling
mencintai,di sisi lain sahabat kamu juga
mencintai orang yang kamu cintai ? .Begitu juga di rasakan oleh seorang remaja
yang duduk di bangku SMA saat ini.Nadia dan Lyana sudah berteman sejak lama
hingga mereka menjadi sahabat dari SMP hingga di jenjang SMA saat ini,mereka
sekarang juga 1 kelas.Lyana dan Nadia bersahabatan 3 tahun sampai sekarang.
Nadia dan Lyana selalu bersama dalam
suka atau duka,hingga belajar pun di rumah bersama karena rumah mereka agak
berdekatan.Mereka berangkat sekolah pun bersama,saat mereka sampai di
sekolah,mereka mengikuti pelajaran dengan baik. Jam pelajaran pertama sampai ke
empat pun sudah terlampaui bel tanda istirahat pun sudah berbunyi,mereka
bergegas meninggalkan kelas menuju ke kantin.Akhirnya mereka memilih tempat
duduk yang belum ada yang menempati sambil memesan makanan dan air minuman.
Di saat mereka makan,tiba-tiba Nadia
melihat seorang cowok dan cowok itu bernama Riki.Dia ternyata cowok yang paling
keren di sekolah mereka,hingga cewek-cewek di sekolahan pun saling berebut
untuk mendapatkan seorang cowok keren yang bernana Riki itu.Tiba-tiba Nadia
menyenggol tangan Lyana
” eh lihat tuh ada cowok keren di sana ,ternyata di sekolah kita ada juga ya
cowok sekeren itu! “ gumam Nadia.
Nadia seakan juga ingin seperti cewek-cewek lain untuk
mendapatkan seorang Riki.Lyana pun tersenyum dan berkata
”iya tuh dia keren banget,aku juga mau kalau jadi
ceweknya hhehehehehe…….”balas Lyana dengan genit.
”hmmmttt kamu tuh……..” ungkap Nadia
sambil mengerutkan dahinya.
Nadia dan Lyana ternyata menyukai seorang cowok yang
sama pada pandangan pertama.Saat bel masuk terdengar “teeeettttttttt…..” mereka
segera bergegas menuju ke kelas sambil membicarakan cowok tadi.
”Ly cowok tadi memang keren banget ya? Hingga wajahnya
selalu terbayang-bayang terus nihh..hehehehehehe”.
”Ahh itu pun aku juga mau banget jadi pacarnya”
Balas Lyana
yang tak mau kalah dengan sahabatnya itu.
Kelas yang saat itu ramai sekarang menjadi
tenang,karena guru yang di anggap mereka paling galak sudah datang dengan wajah
yang sudah kelihatan menyeramkan seperti monster yaitu Ibu Wanti seorang guru
kimia yang mengajar di kelas mereka.
”ihhh
guru itu kok datang yaa….??bikin suasana aku yang indah yang lagi membayangkan
cowok tadi,uhhh… menjadi suram”.Ungkap Nadia dengan rasa kesal dan bosan.
”Udah-udah gak boleh begitu kan
kita sekolah untuk mencari ilmu bukan mencari cowok iya kan ??”.
Ungkap Lyana menasehati sahabatnya sambil tersenyum
heran.
Akhirnya mereka terdiam mendengarkan Bu
Wanti yang sedang berbicara di depan kelas.Saat bu wanti sedang berbicara di
depan kelas,Nadia melamun tersenyum-senyum sendiri tak memperhatikan Bu Wanti
dan tak menulis apa yang Bu Wanti sudah catatkan di papan tulis tetapi Nadia
malah menulis smbil melamun hingga apa yang di tulis tak sama yang ada di papan
tulis melainkan tulisan itu adalah ”♥♥My
first love Riki♥♥………” . Haahh???Lyana terkejut dengan tulisan itu. “Hmmmmttt
Nad-Nad..ihihihihihihi”
Lyana melihat tulisan Nadia sambil
tersenyum dan heran sampai-sampainya sahabatnya itu tergila-gila pada seorang
cowok pada pandangan pertama.Saat itu Bu Wanti menanyakan pada murid-muridnya
apakah sudah paham apa yang Bu Wanti jelaskan di depan kelas tadi.Semua murid
di dalam kelas serempak menjawab
“sudah paham…”.
Kecuali Nadia yang yang terus melamun
sambil tersenyum-senyum sendiri.Akhirnya
Bu Wanti memandang Nadia,teman-teman satu kelas menengok ke arah Nadia
yang duduk di belakang sendiri.
“Eh….Nad…Nad……. Lyana mencoba menyadarkan Nadia dari lamunannya,tetapi
Nadia tetap juga masih melamun.
”Nadia kamu sudah paham belum penjelasan Ibu???.....”.Bu
Wanti akhirnya memanggil-manggil Nadia
“Nadiaaaaa……….”.
” Eh i i iya Bu??....”.Sampainya Nadia kaget dan semua
teman-temannya menertawakan Nadia .
“Ly kamu kok nggak kasih tau aku sih kalau Bu monster
itu manggil aku”??
“Eh Nad,aku sudah nyadarin kamu…tapi kamu belum saja
sadar masih melamun terus…hehehehehehe”.
Nadia pun merasa malu kepada teman-temannya.jam
pelajaran pun telah usai,bel pulang pun sudah berbunyi.Nadia dan Lyana bergegas
keluar dari kelas mereka jalan bersama keluar dari sekolahan menunggu jemputan dari masing-msaing keluarga
mereka.Tak lama menunggu Nadia sudah di jemput Ibunya sedangkan Lyana masih
menunggu kakaknya yang akan menjemput.
“Duluan Ya
Ly…!”
“Ya Nad,hati-hati yah………….”
Saat Lyana berdiri di bawah pohon
sendirian,seseorang yang tampan yaitu Riki berjalan berjalan keluar dari
gerbang sekolah, “Ihhhh tuhh cowok beneran ganteng banget…”
karena saking tampannya Lyana pun terus memandang
cowok itu hingga Riki sampai heran ia kembali menatap wajah Lyana sambil
tersenyum.Lyana pun senang tak menyangka cowok ganteng itu tersenyum kepadanya.”
Waowwwwwwwww apakah aku ini sedang bermimpi?cowok itu tersenyum padaku….ihhhh
senengnya.. ”Lama menunggu akhirnya
Lyana sudah di jemput kakaknya,saat Lyana sampai di rumah,ia mengambil
ponselnya di kamar Lyana langsung menelfon Nadia.
“ Hallo Nad…..”
“ Hallo juga Ly,ada apa?kamu sudah sampai rumah kan …”
“ Iya aku sudah sampai rumah Nad…Aku lagi senang
banget Nad..”
“ Kenapa Ly….kasih tau dong critanya…..!!
Lyana akhirnya bercerita tentang saat menunggu
jemputan tadi.Nadia tidak percaya jika Riki tersenyum pada Lyana dan tiba-tiba
Nadia menutup telefon dari Lyana.
“Nad kemarin aku belum selesai crita kok telefonnya
kamu tutup?”
“Eh iya Ly maaf,Hp aku lowbert”
Nadia berbohong kalau hpnya mati karena saking
cemburunya saat itu.
Di saat pagi tlah tiba Lyana pun
berangkat sekolah,Lyana bercerita kembali pada Nadia saat di dalam kelas .Wajah
Nadia pun berubah menjadi tampang cemburu dan merasa iri karena Riki tak pernah
menatap wajah Nadia.Meskipun mereka bersahabat sudah lama tapi Nadia kadang
merasa iri pada Lyana karena kebanyakan cowok-cowok yang dia kenal lebih suka
pada Lyana .Di antara Nadia dan Lyana mempunyai sifat yang berbeda yaitu Nadia
lebih cantik daripada Lyana begitu dengan Lyana yang tak secantik Nadia tapi
Lyana mempunyai hati lembut,sabar dan ramah.
Meskipun Nadia orangnya cantik tapi dia
suka iri kepada siapa saja yang merasa cowok yang ia sukai lebih suka kepada
orang lain di bandingkan dengan dirinya.Meski mereka berbeda sifat mereka tetap
bersama dan bersahabat.Saat itu di sekolah Nadia dan Lyana ada pertandingan
basket.”Rikiii ayo semangat…’
Riki bermain sangat baik hingga
cewek-cewek yang menyukai dirinya menyuporter dirinya memberi semangat agar tim
Riki menang.
“Eh Ly,kita lihat pertandingan basket yuk…tuh seru
banget Riki main…”
“Oh ya Nad,ayo kita nonton,tuh cewek-cewek sudah
teriak-teriak”
Tak ketinggalan Nadia dan Lyana pun ikut melihat dan
memberi semangat kepada cowok idola mereka,termasuk Nadia yang paling semangat
memberi semangat kepada Riki.Saat pertandingan basket berlangsung,bola itu
jatuh dari Ring basket kemudian menggelinding ke arah Nadia dan Lyana duduk.
”Eh bola itu lari ke arah kita Ly….”tutur Nadia.
Kemudian bola itu di ambil Riki,mereka sangat senang
sekali dan saat Riki mengambil bola basket dia menatap wajah Lyana,mereka
saling menatap wajah satu sama lain akan tetapi Nadia yang duduk di samping
Lyana merasa cemburu dan iri.
“Eh Nad,dia ngelihat aku…hehehehehe duh senengnya”kata
Lyana.
“Nad………..kok diam aja sih??...
Saat Lyana berbicara kepada Nadia ,Nadia
hanya terdiam dan menjawab dengan bicara yang sadis.”nggak apa-apa….”
Renata merasa heran pada Nadia seolah-olah dia merasa
bersalah,Lyana tahu kalau Nadia seperti
itu gara-garanya.
”Nad,kamu kenapa kok tatapan kamu ke aku kayak gitu?ada
yang salah ya sama aku?“.Ucap Lyana pada Nadia.
”nggak apa-apa”.Jawab singkat Nadia dengan wajah tidak
enak dipandang
.Akhirnya Nadia meninggalkan Lyana duduk sendirian
melihat basket,Nadia pergi ke kelasnya ia duduk termenung.Lyana pun menghampiri
Nadia di kelas.
”Nad,aku minta maaf ya?”Ucap Lyana
”Minta maf kenapa Ly??”Tanya Nadia
“Aku tahu kamu marah sama aku,dan tiba-tiba saja kamu
ninggalin aku sendirian?”Kata Lyana.
“Aku nggak marah Ly,aku hanya ingin sendiri
aja,mending kamu biarin aku sendiri”.Ucap Nadia pada Lyana dengan kesal.
”Aku hanya ingin tahu Nad,kenapa kamu kayak gini? Kamu
nggak seperti biasanya”.Balas Lyana yang mersa dirinya bersalah akan sikap
sahabatnya itu berubah.
”Aku nggak berubah Ly,mending kamu biarin aku
sendirian di sini”.Ungkap Nadia menegaskan kembali.
”Ya sudah Nad,aku pergi dulu jika kamu yang minta aku
akan pergi”.ungkap dengan rasa sedih oleh Lyana.
Saat Lyana sudah pergi, tak berfikir
lama akhirnya Nadia menyadarinya”emmmt buat apa ya aku harus marah pada Lyana?dia
kan gak
salah”pikir Nadia.
Bel pulang pun sudah berbunyi,Nadia bergegas menghampiri
Lyana yang belum jauh.
”Ly,aku minta maaf soal yang tadi,aku yang merasa
egois”.Ucap kata maaf Nadia kepada Lyana.
”nggak apa-apa kok Nad,kamu nggak salah.”Balas dengan
lembut oleh Lyana.
Kedua sahabat itu saling meminta maaf,akhirnya mereka
pulang bersama tiada saling marah.Setelah Lyana sampai di rumah,ia terus
kepikiran Riki.Dia tak tahu harus bagaimana lagi karena Lyana juga sangat suka
sama Riki.Tetapi Lyana tak ingin persahabatannya berantakan hanya karena
seorang cowok.
“Aku harus bagaimana lagi jika seperti ini,aku
sebenarnya suka Riki,sedangkan Nadia juga suka.Tetapi aku tak ingin
persahabatanku dengan Nadia hancur.”Ya Tuhan………………….. apa yang harus ku
lakukan?”Gumam Lyana dengan perasaan sedih.
Hari demi hari Riki semakin penasaran
dengan Lyana,ia sering melihat Lyana dengan lewat di depan kelas Lyana dan
Nadia.Meski kelas Riki dengan Lyana agak jauhan.Saat Lyana dan Nadia keluar
dari kelas tak tahunya Riki juga lewat di dekat pintu kelas Lyana dan
Nadia,Riki mencoba tersenyum menyapa Lyana tetapi anehnya Lyana malah
menghiraukan senyuman dari Riki,sedangkan Nadia yang tersenyum pada Riki tak di
perhatikan Riki
”Aku harus mendapatkan cewek itu meskipun dia kayak
gitu sama aku….”ujar Riki yang semakin ingin terus mengejar-ngejar cintanya
pada Lyana sampai mendapatkannya.
Di suatu ketika Lyana sedang tidur di
kamarnya,tiba-tiba ponselnya berbunyi dengan suara lagu “Melly goeslow”.
”Sepertinya ada pesan masuk di handphone ku”.Gumam
Lyana sambil berjalan mengambil ponselnya yang ada di meja.
Setelah pesan itu di buka
”Malam,apakah benar ini nomernya Lyana?”.Lyana seolah
bingung biasanya jika ada nomer yang
baru selalu menyebutkan nama si pengirimnya,tapi entah baru satu kali ini ada
yang ngirim pesan tidak ada nama si pengirimnya.
”Iya benar,ini siapa ya ?”balas Lyana.Kemudian
ponselnya berbunyi kembali seperti ada balasan pesan masuk
.”Aku Riki,kamu tahu kan pastinya?”balas lagi oleh Riki.
Hati Lyana menjadi tak karuhan dag dig dug,karena dia
kaget saat Riki megirim pesan kepadanya.Lyana sangat bingung darimana dia tahu
nomer ponselnya.Akirnya Lyana membalas pesan Riki lagi dan bertanya”oh ya kamu
kok tahu ya nomer aku dari mana,emangnya ada perlu apa?”
nggak perlu tahu aku dapat nomer kamu dari mana,yang
jelas aku ingin lebih kenal sama kamu Ly.Bolehkah itu?”tanya Riki.
Namun Lyana tak membalas lagi pesan dari Riki.Riki pun
terus mencoba menghubungi nomer Lyana Karena Lyana tak membalas pesan darinya.
Lyana akhirnya mematikan ponselnya,”hmmbtt
seorang Riki mengirim pesan untukku?Oh no……..gak mungkin,mungkin bukan Riki
yang aku suka”
Ia berfikir-fikir seharusnya ia bahagia karena cowok
yang dia suka ingin sekali dekat dengannya,tapi perasaannya hanya takut jika
persahabatannya dengan Nadia tak baik,hanya karena seorang cowok.Sekarang Lyana
mengetahui nomernya Riki,tanpa ia meminta nomer buat Nadia,namun Lyana tidak
akan bercerita kepada Nadia.Bukan karena Lyana tahu nomer ponsel Riki,tetapi
karena Riki cowok yang Nadia sangat suka menghubunginnya.Nadia memang ingin
dekat dengan Riki,ia ingin sekali mengetahui nomer ponselnya Riki tetapi tak
dapat juga.Kini hanya Lyana yang mengetahui tapi Lyana tak akan bercerita agar
persahabatan mereka tak terputus.
Saat Lyana duduk termenung sendirian di
taman sekolah tiba-tiba Riki menghampirinya tetapi Lyana masih melamun,ia tak
sadar bahwa Riki ada di dekatnya.
”Hai Ly kenapa kamu sendirian di sini?”Ungkap Riki
dengan heran.
.”Aaaa ku nggak kenapa-kenapa,hanya cari udara yang
sejuk saja,ada apa ya ?” tanya Lyana dengan rasa gugup dan kaget karena ia dari
tadi tak sadar kalu Riki di dekatnya.
karena ia baru sekali berbicara dengan Riki cowok yang
ia suka selama ini.
”Kenapa tadi malam pesan dari aku nggak kamu balas Ly,aku
enggak boleh ya jika aku dekat dengan kamu”.Ucap Riki dngan Berani meski ia
baru kenal dengan Lyana.
”Bukan begitu Rik,kamu boleh saja dekat denganku,tapi...........”Ucap
Lyana.
Tiba-tiba bel masuk pun sudah berbunyi,Lyana segera
bergegas masuk ke kelas.
”Tapi apa Ly”.ucap Riki yang semakin penasaran dengan
ucapan Renata.
”Eh aku ke kelas dulu ya?”Ucap Lyana.”Tapi kamu belum
mrnyelesaikan bicara kamu tadi Ly”.Balas Riki dengan rasa yang semakin ingin
tahu.”Lain kali aja ya?”.Ungkap Lyana yang tergesa-gesa yang akan masuk ke
kelas karena Lyana takut setelah istirahat ini adalah pelajaran Bhs.inggris
yang gurunya paling tertib jika bel masuk murid harus sudah rapi di tepat duduk
masing-masing,jika guru sudah datang tapi muridnya belum datang maka mereka tidak
boleh masuk mengikuti pelajaran di kelas.
”Tapi Ly,Lyana……..!.”.Ungkap Riki sambil memanggil
nama Lyana.Lyana pun tak menjawab panggilan Riki,saking tergesa-gesanya ia
menghiraukan panggilan Riki.
Lyana pun akhirnya sampai di kelasnya dan ia duduk sambil
menghela nafas panjang”ihhh akhirnya sampai juga di kelas,yess guru belum
datang………………!!!”.
Kemudian Nadia pun bertanya kepada Lyana.
”Ly,kamu dari mana?kok kamu kayak habis di uber-uber
setan sih”.
”Aku habis dari taman Nad,cari udara segar”.Balas Lyana
sambil menghela nafas panjang.
”Dari taman cari udara segar kok dapatnya udara yang
bikin wajah kamu jadi kusut sih!”Balas Nadia sambil meledek.
”Iya tadi aku tergesa-gesa masuk ke kelas”.ungkap
Lyana
”Oh begitu..ya sudah nih minum dulu tadi aku pergi ke
kantin beli minum ini,habis sih kamu ku cari’in nggak ada”.Ucap Nadia sambil memberikan
air minumnnya ke Lyana.
”thanks ya sob”ucap Lyana.
”Iya sama-sama sob”.Balas dengan senyuman oleh Nadia.
Bu ningrum guru yang mengajar pelajaran
bahasa Inggris mereka sudah datang,mereka segera menyiapkan buku pelajaran.Di
saat pelajaran di mulai gantian Lyana yang melamun,kemarin Nadia sekarang Lyana.
”Ly kamu kenapa sih?akhir-akhir ini kamu berubah nggak
seperti biasanya selalu ceria nggak pernah ngalamun.emang ada masalah apa sih ?”ucap
Nadia yang heran kepada sahabatnya.
”Masak sih aku berubah?nggak deh Nad,aku nggak berubah
dan aku nggak punya masalah apa-apa”.Balas Lyana dengan heran.
”Iya Ly kamu sangat berubah”.ungkap Lyana.
”Aku Cuma enggak mood saja Nad. ”Ungkap Lyana.
”emmbt begitu ya sudah Ly” .Ucap Nadia.
Tanda bel pulang pun sudah berbunyi,Lyana bergegas
memberesi buku-bukunya yang ada di atas meja dan memasukan ke dalam tas,ia
segera keluar dari kelas tanpa menunggu Nadia.Biasanya kalau pulang Lyana dan
Nadia selalu pulang bersama,tapi tak tahunya hari yang aneh bagi Lyana yang tak
menunggu sahabatnya.Tapi waktu itu ternyata Lyana tak langsung pulang ke
rumah,tetapi ia pergi ke kantin duduk sambil meminum es.
Di saat Lyana sedang minum es,tiba-tiba
Riki keluar dari kelasnya yang tak jauh dengan kantin sekolah.Riki berniat
untuk membeli minuman di kantin saat berjalan ia melihat Renata yang sedang
duduk sendirian sambil minum es.Dengan tiba-tiba ia menghampiri Lyana.
”Hai Ly..!” Sapa Riki dengan senyum manisnya.
”Eh kamu Rik..ada apa?”.Balas Lyana.
”nggak apa-apa Ly,tumben aja kamu nongkrong di
sini.Kok enggak langsung pulang ”.Ucap Riki dengan heran.
”Iya nih Rik,lagi malas banget pulang ke rumah”.Ucap
Lyana sambil mengerutkan dahinya.
”Ly aku boleh duduk di samping kamu nggak?”ucap Riki
dengan berani.
”Iya Rik boleh,kalau mau duduk silahkan saja”.Ungkap
Lyana
.”Makasih ya Ly”.Ucap terima kasih Riki.
”Ly,aku boleh ngmong sesuatu nggak sama kamu?”.Tanya
Riki.
”ngomong apa Rik?”.Tanya Lyana dengan Heran dan penasaran.
”Aaakuuu”.jawab grogi oleh Riki.
”Aku apa Rik?’.Tanya Lyana yang semakin penasaran
dengan Riki.
”Aku suka sama kamu Ly?”Riki menyatakan perasaannya
pada Lyana.Lyana pun terdiam dan tak menjawab perasaan Riki.
Saat Lyana menengok ke belakang.Ternyata
Nadia ada di dekat mereka .Nadia pun terus pergi sambil menangis,ia telah
mendengar perkataan Riki.Lyana tak mau Nadia sedih karena Nadia mengetahui kalau Riki telah mengungkapkan
perasaan suka pada Lyana.Akhirnya Lyana meninggalkan Riki sendirian di kantin,ia
tetap mengejar Nadia yang marah sambil menangis.Lyana telah berhasil mengejar
Nadia.
”Nad berhenti aku mohon,ini nggak seperti yang kamu
kira!”ungkap Lyana sambil menghela napas panjang .
”Kamu tega banget Ly sama aku!”.Ucap sambil menangis.
”Maafin aku Nad,aku enggak suka sama Rika,buktinya tadi
nggak aku jawab.”.Balas Lyana.
”Iya meski kamu nggak jawab,aku tahu bahwa kamu juga
suka sama Riki.Hanya kamu yang pura-pura saja tidak suka sama Riki.”Ucap Nadia
dengan kesal.
”Benar Nad,aku nggak suka dia.Aku nggak cocok sama dia
dan dia hanya cocok sama kamu”.ungkap Lyana yang semakin sedih dengan keadaan
ini.
”Tapi dia sukanya sama kamu,nggak sama aku.aku sedih
banget lihat ini.”Ucap Nadia yang merasa kecewa kepada sahabatnya.
Kemudian Nadia pun langsung pergi
meninggalkan Lyana sendirian,Ia pulang tak bersama.Saat di rumah Lyana pun
menangis di kamarnya begitu juga Nadia yang tak kalah menangis seharian.
”Ya Tuhan,mengapa ini harus terjadi”ucap Lyana sambil
menangis.
Saat esok telah tiba,di mana hari itu pelajaran Bu
Wanti yaitu matematika,hari itu Lyana belum datang di sekolah,tetapi jam
pelajaran pun sudah di mulai.Nadia pun cemas mengapa sahabatnya itu belum
datang.
”Lyana kok nggak datang-datang,tumben dia jam gini
belum datang..Ahh ngapain aku harus pikirin dia,dia udah nyakitin perasaan aku”Ucap
Nadia dengan dengus.
Saat beberapa menit kemudian ada seorang guru yang
menghantarkan surat izin ke kelas Lyana dan
Nadia.Saat surat izin itu di buka dan di baca Bu
Wanti ternyata itu adalah surat
izin Lyana yang nggak masuk karena sakit.
”Ya ampun….!!ternyata dia sakit”
Nadia pun terus merasa gelisah dan bersalah karena
masalah kemarin Lyana jadi sakit.Saat pelajaran telah usai Nadia meminta ijin
kepada guru jaga untuk menjenguk Lyana.Nadia akhirnya pergi ke rumah Lyana
dengan rasa khawatir dan takut dengan keadaan Lyana.Saat Nadia telah sampai di
rumah Lyana,Nadia mengetuk pintu rumah Lyana.Tak lama mengetuk pintu,Ibu Lyana
membukakan pintu
”tante Lyananya ada?”.Tanya Nadia pada Ibu Lyana.
”Lyana sedang ada di kamar nak,silahkan masuk.”.Ungkap
Ibu Lyana dengan ramah.
Akhirnya Nadia masuk ke kamarnya
Lyana,saat itu Lyana sedang berbaring di ranjang kamarnya dengan keadaan
pucat.Nadia duduk di ranjang kasur Lyana
”Ly,maafin aku..gara-gara aku kamu jadi sakit kayak
gini.”Ucap Nadia dengan perasaan sedih dan bersalah.
”Ini bukan salah kamu Nad,aku hanya kecapekkan
saja”Ucap Lyana dengan Ramah dan tersenyum.
”Aku sadar aku yang salah Ly,kalau aku nggak melarang
hubungan kamu dengan Riki kejadiannya nggak bakal kayak gini”.Ucap Nadia sambil
menangis.
”Enggak Nad,kamu nggak usah menyalahkan diri kamu
sendiri.Ini bukan salah siapa-siapa.”Balas Lyana sambil tersenyum.
Kemudian Lyana dan Nadia pun saling
berpelukan.
”Kamu memang sahabatku yang paling baik Ly”.Ucap Nadia
yang bahagia mempunyai sahabat seperti Lyana.
Kemudian Lyana membalasnya dengan tersenyum.Saat
mereka selesai berpelukan,tiba-tiba Riki datang dari pintu kamar Lyana.Ia
ternyata juga menjenguk Renata.
”Riki????”Ungkap kedua sahabat itu dengan terkejut.
”hmm,Iya nih aku,memang kenapa Nad,Ren?”.
Aku hanya ingin menjenguk kamu Ly”.Ungkap Riki dengan
tersenyum.
Kemudian Riki mendekati Lyana kemudian mereka
berpelukan dan Nadia merasa bahagia melihat Lyana dan Riki bersama tanpa Ia
sebagai penghalang cinta mereka.
”Rik,Ly maafin aku.Aku telah sadar bahwa cinta tak
bisa di pisahkan dan di paksakan.”.Ungkap Nadia dengan rasa haru dan menyesali
sikapnya.
“hmmmbtt nggak apa-apa Nad kamu jangan begitu.”
Riki dan Renata membalasnya dengan tersenyum.Riki
menggenggam erat tangan Lyana,seakan ia tak mau jika kehilangan Lyana.Mereka
pun bisa bersama dan bahagia.