Welcome to my blog friends

Jumat, 23 November 2012

Cerpen cinta terlarang



  Cinta Terlarang

         Apakah kamu pernah merasakan sakitnya cinta bila kamu menyukai seseorang dan kalian saling mencintai,di sisi lain sahabat kamu juga mencintai orang yang kamu cintai ? .Begitu juga di rasakan oleh seorang remaja yang duduk di bangku SMA saat ini.Nadia dan Lyana sudah berteman sejak lama hingga mereka menjadi sahabat dari SMP hingga di jenjang SMA saat ini,mereka sekarang juga 1 kelas.Lyana dan Nadia bersahabatan 3 tahun sampai sekarang.
Nadia dan Lyana selalu bersama dalam suka atau duka,hingga belajar pun di rumah bersama karena rumah mereka agak berdekatan.Mereka berangkat sekolah pun bersama,saat mereka sampai di sekolah,mereka mengikuti pelajaran dengan baik. Jam pelajaran pertama sampai ke empat pun sudah terlampaui bel tanda istirahat pun sudah berbunyi,mereka bergegas meninggalkan kelas menuju ke kantin.Akhirnya mereka memilih tempat duduk yang belum ada yang menempati sambil memesan makanan dan air minuman.
Di saat mereka makan,tiba-tiba Nadia melihat seorang cowok dan cowok itu bernama Riki.Dia ternyata cowok yang paling keren di sekolah mereka,hingga cewek-cewek di sekolahan pun saling berebut untuk mendapatkan seorang cowok keren yang bernana Riki itu.Tiba-tiba Nadia menyenggol tangan Lyana
” eh lihat tuh ada cowok keren di sana,ternyata di sekolah kita ada juga ya cowok sekeren itu! “ gumam Nadia.
Nadia seakan juga ingin seperti cewek-cewek lain untuk mendapatkan seorang Riki.Lyana pun tersenyum dan berkata
”iya tuh dia keren banget,aku juga mau kalau jadi ceweknya hhehehehehe…….”balas Lyana dengan genit.
”hmmmttt kamu tuh……..” ungkap Nadia sambil mengerutkan dahinya.
Nadia dan Lyana ternyata menyukai seorang cowok yang sama pada pandangan pertama.Saat bel masuk terdengar “teeeettttttttt…..” mereka segera bergegas menuju ke kelas sambil membicarakan cowok tadi.
”Ly cowok tadi memang keren banget ya? Hingga wajahnya       selalu terbayang-bayang terus nihh..hehehehehehe”.
”Ahh itu pun aku juga mau banget jadi pacarnya”
Balas          Lyana yang tak mau kalah dengan sahabatnya itu.
Kelas yang saat itu ramai sekarang menjadi tenang,karena guru yang di anggap mereka paling galak sudah datang dengan wajah yang sudah kelihatan menyeramkan seperti monster yaitu Ibu Wanti seorang guru kimia yang mengajar di kelas mereka.
        ”ihhh guru itu kok datang yaa….??bikin suasana aku yang indah yang lagi membayangkan cowok tadi,uhhh… menjadi suram”.Ungkap Nadia dengan rasa kesal dan bosan.
”Udah-udah gak boleh begitu kan kita sekolah untuk mencari ilmu bukan mencari cowok iya kan??”.
Ungkap Lyana menasehati sahabatnya sambil tersenyum heran.
Akhirnya mereka terdiam mendengarkan Bu Wanti yang sedang berbicara di depan kelas.Saat bu wanti sedang berbicara di depan kelas,Nadia melamun tersenyum-senyum sendiri tak memperhatikan Bu Wanti dan tak menulis apa yang Bu Wanti sudah catatkan di papan tulis tetapi Nadia malah menulis smbil melamun hingga apa yang di tulis tak sama yang ada di papan tulis melainkan tulisan itu adalah  ”♥♥My first love Riki♥♥………” . Haahh???Lyana terkejut dengan tulisan itu. “Hmmmmttt Nad-Nad..ihihihihihihi”
Lyana melihat tulisan Nadia sambil tersenyum dan heran sampai-sampainya sahabatnya itu tergila-gila pada seorang cowok pada pandangan pertama.Saat itu Bu Wanti menanyakan pada murid-muridnya apakah sudah paham apa yang Bu Wanti jelaskan di depan kelas tadi.Semua murid di dalam kelas serempak menjawab
 “sudah paham…”.
Kecuali Nadia yang yang terus melamun sambil tersenyum-senyum sendiri.Akhirnya  Bu Wanti memandang Nadia,teman-teman satu kelas menengok ke arah Nadia yang duduk di belakang sendiri.  “Eh….Nad…Nad……. Lyana mencoba menyadarkan Nadia dari lamunannya,tetapi Nadia tetap juga masih melamun.
”Nadia kamu sudah paham belum penjelasan Ibu???.....”.Bu Wanti akhirnya memanggil-manggil Nadia
“Nadiaaaaa……….”.
” Eh i i iya Bu??....”.Sampainya Nadia kaget dan semua teman-temannya menertawakan Nadia .
“Ly kamu kok nggak kasih tau aku sih kalau Bu monster itu manggil aku”??
“Eh Nad,aku sudah nyadarin kamu…tapi kamu belum saja sadar masih melamun terus…hehehehehehe”.
Nadia pun merasa malu kepada teman-temannya.jam pelajaran pun telah usai,bel pulang pun sudah berbunyi.Nadia dan Lyana bergegas keluar dari kelas mereka jalan bersama keluar dari sekolahan  menunggu jemputan dari masing-msaing keluarga mereka.Tak lama menunggu Nadia sudah di jemput Ibunya sedangkan Lyana masih menunggu kakaknya yang akan menjemput.
 “Duluan Ya Ly…!”
“Ya Nad,hati-hati yah………….”
Saat Lyana berdiri di bawah pohon sendirian,seseorang yang tampan yaitu Riki berjalan berjalan keluar dari gerbang sekolah, “Ihhhh tuhh cowok beneran ganteng banget…”
karena saking tampannya Lyana pun terus memandang cowok itu hingga Riki sampai heran ia kembali menatap wajah Lyana sambil tersenyum.Lyana pun senang tak menyangka cowok ganteng itu tersenyum kepadanya.” Waowwwwwwwww apakah aku ini sedang bermimpi?cowok itu tersenyum padaku….ihhhh senengnya..   ”Lama menunggu akhirnya Lyana sudah di jemput kakaknya,saat Lyana sampai di rumah,ia mengambil ponselnya di kamar Lyana langsung menelfon Nadia.
“ Hallo Nad…..”
“ Hallo juga Ly,ada apa?kamu sudah sampai rumah kan…”
“ Iya aku sudah sampai rumah Nad…Aku lagi senang banget Nad..”
“ Kenapa Ly….kasih tau dong critanya…..!!
Lyana akhirnya bercerita tentang saat menunggu jemputan tadi.Nadia tidak percaya jika Riki tersenyum pada Lyana dan tiba-tiba Nadia menutup telefon dari Lyana.
“Nad kemarin aku belum selesai crita kok telefonnya kamu tutup?”
“Eh iya Ly maaf,Hp aku lowbert”
Nadia berbohong kalau hpnya mati karena saking cemburunya saat itu.
Di saat pagi tlah tiba Lyana pun berangkat sekolah,Lyana bercerita kembali pada Nadia saat di dalam kelas .Wajah Nadia pun berubah menjadi tampang cemburu dan merasa iri karena Riki tak pernah menatap wajah Nadia.Meskipun mereka bersahabat sudah lama tapi Nadia kadang merasa iri pada Lyana karena kebanyakan cowok-cowok yang dia kenal lebih suka pada Lyana .Di antara Nadia dan Lyana mempunyai sifat yang berbeda yaitu Nadia lebih cantik daripada Lyana begitu dengan Lyana yang tak secantik Nadia tapi Lyana mempunyai hati lembut,sabar dan ramah.
Meskipun Nadia orangnya cantik tapi dia suka iri kepada siapa saja yang merasa cowok yang ia sukai lebih suka kepada orang lain di bandingkan dengan dirinya.Meski mereka berbeda sifat mereka tetap bersama dan bersahabat.Saat itu di sekolah Nadia dan Lyana ada pertandingan basket.”Rikiii ayo semangat…’
Riki bermain sangat baik hingga cewek-cewek yang menyukai dirinya menyuporter dirinya memberi semangat agar tim Riki menang.
“Eh Ly,kita lihat pertandingan basket yuk…tuh seru banget Riki main…”
“Oh ya Nad,ayo kita nonton,tuh cewek-cewek sudah teriak-teriak”
Tak ketinggalan Nadia dan Lyana pun ikut melihat dan memberi semangat kepada cowok idola mereka,termasuk Nadia yang paling semangat memberi semangat kepada Riki.Saat pertandingan basket berlangsung,bola itu jatuh dari Ring basket kemudian menggelinding ke arah Nadia dan Lyana duduk.
”Eh bola itu lari ke arah kita Ly….”tutur Nadia.
Kemudian bola itu di ambil Riki,mereka sangat senang sekali dan saat Riki mengambil bola basket dia menatap wajah Lyana,mereka saling menatap wajah satu sama lain akan tetapi Nadia yang duduk di samping Lyana merasa cemburu dan iri.
“Eh Nad,dia ngelihat aku…hehehehehe duh senengnya”kata Lyana.
“Nad………..kok diam aja sih??...
Saat Lyana berbicara kepada Nadia ,Nadia hanya terdiam dan menjawab dengan bicara yang sadis.”nggak apa-apa….”
Renata merasa heran pada Nadia seolah-olah dia merasa bersalah,Lyana tahu  kalau Nadia seperti itu gara-garanya.
”Nad,kamu kenapa kok tatapan kamu ke aku kayak gitu?ada yang salah ya sama aku?“.Ucap Lyana pada Nadia.
”nggak apa-apa”.Jawab singkat Nadia dengan wajah tidak enak dipandang
.Akhirnya Nadia meninggalkan Lyana duduk sendirian melihat basket,Nadia pergi ke kelasnya ia duduk termenung.Lyana pun menghampiri Nadia di kelas.
”Nad,aku minta maaf ya?”Ucap Lyana
”Minta maf kenapa Ly??”Tanya Nadia
“Aku tahu kamu marah sama aku,dan tiba-tiba saja kamu ninggalin aku sendirian?”Kata Lyana.
“Aku nggak marah Ly,aku hanya ingin sendiri aja,mending kamu biarin aku sendiri”.Ucap Nadia pada Lyana dengan kesal.
”Aku hanya ingin tahu Nad,kenapa kamu kayak gini? Kamu nggak seperti biasanya”.Balas Lyana yang mersa dirinya bersalah akan sikap sahabatnya itu berubah.
”Aku nggak berubah Ly,mending kamu biarin aku sendirian di sini”.Ungkap Nadia menegaskan kembali.
”Ya sudah Nad,aku pergi dulu jika kamu yang minta aku akan pergi”.ungkap dengan rasa sedih oleh Lyana.
Saat Lyana sudah pergi, tak berfikir lama akhirnya Nadia menyadarinya”emmmt buat apa ya aku harus marah pada Lyana?dia kan gak salah”pikir Nadia.
Bel pulang pun sudah berbunyi,Nadia bergegas menghampiri Lyana yang belum jauh.
”Ly,aku minta maaf soal yang tadi,aku yang merasa egois”.Ucap kata maaf Nadia kepada Lyana.
”nggak apa-apa kok Nad,kamu nggak salah.”Balas dengan lembut oleh Lyana.
Kedua sahabat itu saling meminta maaf,akhirnya mereka pulang bersama tiada saling marah.Setelah Lyana sampai di rumah,ia terus kepikiran Riki.Dia tak tahu harus bagaimana lagi karena Lyana juga sangat suka sama Riki.Tetapi Lyana tak ingin persahabatannya berantakan hanya karena seorang cowok.
“Aku harus bagaimana lagi jika seperti ini,aku sebenarnya suka Riki,sedangkan Nadia juga suka.Tetapi aku tak ingin persahabatanku dengan Nadia hancur.”Ya Tuhan………………….. apa yang harus ku lakukan?”Gumam Lyana dengan perasaan sedih.
Hari demi hari Riki semakin penasaran dengan Lyana,ia sering melihat Lyana dengan lewat di depan kelas Lyana dan Nadia.Meski kelas Riki dengan Lyana agak jauhan.Saat Lyana dan Nadia keluar dari kelas tak tahunya Riki juga lewat di dekat pintu kelas Lyana dan Nadia,Riki mencoba tersenyum menyapa Lyana tetapi anehnya Lyana malah menghiraukan senyuman dari Riki,sedangkan Nadia yang tersenyum pada Riki tak di perhatikan Riki
”Aku harus mendapatkan cewek itu meskipun dia kayak gitu sama aku….”ujar Riki yang semakin ingin terus mengejar-ngejar cintanya pada Lyana sampai mendapatkannya.
Di suatu ketika Lyana sedang tidur di kamarnya,tiba-tiba ponselnya berbunyi dengan suara lagu “Melly goeslow”.
”Sepertinya ada pesan masuk di handphone ku”.Gumam Lyana sambil berjalan mengambil ponselnya yang ada di meja.
Setelah pesan itu di buka
”Malam,apakah benar ini nomernya Lyana?”.Lyana seolah bingung biasanya jika  ada nomer yang baru selalu menyebutkan nama si pengirimnya,tapi entah baru satu kali ini ada yang ngirim pesan tidak ada nama si pengirimnya.
”Iya benar,ini siapa ya ?”balas Lyana.Kemudian ponselnya berbunyi kembali seperti ada balasan pesan masuk
.”Aku Riki,kamu tahu kan pastinya?”balas lagi oleh Riki.
Hati Lyana menjadi tak karuhan dag dig dug,karena dia kaget saat Riki megirim pesan kepadanya.Lyana sangat bingung darimana dia tahu nomer ponselnya.Akirnya Lyana membalas pesan Riki lagi dan bertanya”oh ya kamu kok tahu ya nomer aku dari mana,emangnya ada perlu apa?”
nggak perlu tahu aku dapat nomer kamu dari mana,yang jelas aku ingin lebih kenal sama kamu Ly.Bolehkah itu?”tanya Riki.
Namun Lyana tak membalas lagi pesan dari Riki.Riki pun terus mencoba menghubungi nomer Lyana Karena Lyana tak membalas pesan darinya.
Lyana akhirnya mematikan ponselnya,”hmmbtt seorang Riki mengirim pesan untukku?Oh no……..gak mungkin,mungkin bukan Riki yang aku suka”
Ia berfikir-fikir seharusnya ia bahagia karena cowok yang dia suka ingin sekali dekat dengannya,tapi perasaannya hanya takut jika persahabatannya dengan Nadia tak baik,hanya karena seorang cowok.Sekarang Lyana mengetahui nomernya Riki,tanpa ia meminta nomer buat Nadia,namun Lyana tidak akan bercerita kepada Nadia.Bukan karena Lyana tahu nomer ponsel Riki,tetapi karena Riki cowok yang Nadia sangat suka menghubunginnya.Nadia memang ingin dekat dengan Riki,ia ingin sekali mengetahui nomer ponselnya Riki tetapi tak dapat juga.Kini hanya Lyana yang mengetahui tapi Lyana tak akan bercerita agar persahabatan mereka tak terputus.
Saat Lyana duduk termenung sendirian di taman sekolah tiba-tiba Riki menghampirinya tetapi Lyana masih melamun,ia tak sadar bahwa Riki ada di dekatnya.
”Hai Ly kenapa kamu sendirian di sini?”Ungkap Riki dengan heran.
.”Aaaa ku nggak kenapa-kenapa,hanya cari udara yang sejuk saja,ada apa ya ?” tanya Lyana dengan rasa gugup dan kaget karena ia dari tadi tak sadar kalu Riki di dekatnya.
karena ia baru sekali berbicara dengan Riki cowok yang ia suka selama ini.
”Kenapa tadi malam pesan dari aku nggak kamu balas Ly,aku enggak boleh ya jika aku dekat dengan kamu”.Ucap Riki dngan Berani meski ia baru kenal dengan Lyana.
”Bukan begitu Rik,kamu boleh saja dekat denganku,tapi...........”Ucap Lyana.
Tiba-tiba bel masuk pun sudah berbunyi,Lyana segera bergegas masuk ke kelas.
”Tapi apa Ly”.ucap Riki yang semakin penasaran dengan ucapan Renata.
”Eh aku ke kelas dulu ya?”Ucap Lyana.”Tapi kamu belum mrnyelesaikan bicara kamu tadi Ly”.Balas Riki dengan rasa yang semakin ingin tahu.”Lain kali aja ya?”.Ungkap Lyana yang tergesa-gesa yang akan masuk ke kelas karena Lyana takut setelah istirahat ini adalah pelajaran Bhs.inggris yang gurunya paling tertib jika bel masuk murid harus sudah rapi di tepat duduk masing-masing,jika guru sudah datang tapi muridnya belum datang maka mereka tidak boleh masuk mengikuti pelajaran di kelas.
”Tapi Ly,Lyana……..!.”.Ungkap Riki sambil memanggil nama Lyana.Lyana pun tak menjawab panggilan Riki,saking tergesa-gesanya ia menghiraukan panggilan Riki.
Lyana pun akhirnya  sampai di kelasnya dan ia duduk sambil menghela nafas panjang”ihhh akhirnya sampai juga di kelas,yess guru belum datang………………!!!”.
Kemudian Nadia pun bertanya kepada Lyana.
”Ly,kamu dari mana?kok kamu kayak habis di uber-uber setan sih”.
”Aku habis dari taman Nad,cari udara segar”.Balas Lyana sambil menghela nafas panjang.
”Dari taman cari udara segar kok dapatnya udara yang bikin wajah kamu jadi kusut sih!”Balas Nadia sambil meledek.
”Iya tadi aku tergesa-gesa masuk ke kelas”.ungkap Lyana
”Oh begitu..ya sudah nih minum dulu tadi aku pergi ke kantin beli minum ini,habis sih kamu ku cari’in nggak ada”.Ucap Nadia sambil memberikan air minumnnya ke Lyana.
”thanks ya sob”ucap Lyana.
”Iya sama-sama sob”.Balas dengan senyuman oleh Nadia.
Bu ningrum guru yang mengajar pelajaran bahasa Inggris mereka sudah datang,mereka segera menyiapkan buku pelajaran.Di saat pelajaran di mulai gantian Lyana yang melamun,kemarin Nadia sekarang Lyana.
”Ly kamu kenapa sih?akhir-akhir ini kamu berubah nggak seperti biasanya selalu ceria nggak pernah ngalamun.emang ada masalah apa sih ?”ucap Nadia yang heran kepada sahabatnya.
”Masak sih aku berubah?nggak deh Nad,aku nggak berubah dan aku nggak punya masalah apa-apa”.Balas Lyana dengan heran.
”Iya Ly kamu sangat berubah”.ungkap Lyana.
”Aku Cuma enggak mood saja Nad.   ”Ungkap Lyana.
”emmbt begitu ya sudah Ly” .Ucap Nadia.
Tanda bel pulang pun sudah berbunyi,Lyana bergegas memberesi buku-bukunya yang ada di atas meja dan memasukan ke dalam tas,ia segera keluar dari kelas tanpa menunggu Nadia.Biasanya kalau pulang Lyana dan Nadia selalu pulang bersama,tapi tak tahunya hari yang aneh bagi Lyana yang tak menunggu sahabatnya.Tapi waktu itu ternyata Lyana tak langsung pulang ke rumah,tetapi ia pergi ke kantin duduk sambil meminum es.
Di saat Lyana sedang minum es,tiba-tiba Riki keluar dari kelasnya yang tak jauh dengan kantin sekolah.Riki berniat untuk membeli minuman di kantin saat berjalan ia melihat Renata yang sedang duduk sendirian sambil minum es.Dengan tiba-tiba ia menghampiri Lyana.
”Hai Ly..!” Sapa Riki dengan senyum manisnya.
”Eh kamu Rik..ada apa?”.Balas Lyana.
”nggak apa-apa Ly,tumben aja kamu nongkrong di sini.Kok enggak langsung pulang ”.Ucap Riki dengan heran.
”Iya nih Rik,lagi malas banget pulang ke rumah”.Ucap Lyana sambil mengerutkan dahinya.
”Ly aku boleh duduk di samping kamu nggak?”ucap Riki dengan berani.
”Iya Rik boleh,kalau mau duduk silahkan saja”.Ungkap Lyana
.”Makasih ya Ly”.Ucap terima kasih Riki.
”Ly,aku boleh ngmong sesuatu nggak sama kamu?”.Tanya Riki.
”ngomong apa Rik?”.Tanya Lyana dengan Heran dan penasaran.
”Aaakuuu”.jawab grogi oleh Riki.
”Aku apa Rik?’.Tanya Lyana yang semakin penasaran dengan Riki.
”Aku suka sama kamu Ly?”Riki menyatakan perasaannya pada Lyana.Lyana pun terdiam dan tak menjawab perasaan Riki.
Saat Lyana menengok ke belakang.Ternyata Nadia ada di dekat mereka .Nadia pun terus pergi sambil menangis,ia telah mendengar perkataan Riki.Lyana tak mau Nadia sedih karena Nadia  mengetahui kalau Riki telah mengungkapkan perasaan suka pada Lyana.Akhirnya Lyana meninggalkan Riki sendirian di kantin,ia tetap mengejar Nadia yang marah sambil menangis.Lyana telah berhasil mengejar Nadia.
”Nad berhenti aku mohon,ini nggak seperti yang kamu kira!”ungkap Lyana sambil menghela napas panjang .
”Kamu tega banget Ly sama aku!”.Ucap sambil menangis.
”Maafin aku Nad,aku enggak suka sama Rika,buktinya tadi nggak aku jawab.”.Balas Lyana.
”Iya meski kamu nggak jawab,aku tahu bahwa kamu juga suka sama Riki.Hanya kamu yang pura-pura saja tidak suka sama Riki.”Ucap Nadia dengan kesal.
”Benar Nad,aku nggak suka dia.Aku nggak cocok sama dia dan dia hanya cocok sama kamu”.ungkap Lyana yang semakin sedih dengan keadaan ini.
”Tapi dia sukanya sama kamu,nggak sama aku.aku sedih banget lihat ini.”Ucap Nadia yang merasa kecewa kepada sahabatnya.
Kemudian Nadia pun langsung pergi meninggalkan Lyana sendirian,Ia pulang tak bersama.Saat di rumah Lyana pun menangis di kamarnya begitu juga Nadia yang tak kalah menangis seharian.
”Ya Tuhan,mengapa ini harus terjadi”ucap Lyana sambil menangis.
Saat esok telah tiba,di mana hari itu pelajaran Bu Wanti yaitu matematika,hari itu Lyana belum datang di sekolah,tetapi jam pelajaran pun sudah di mulai.Nadia pun cemas mengapa sahabatnya itu belum datang.
”Lyana kok nggak datang-datang,tumben dia jam gini belum datang..Ahh ngapain aku harus pikirin dia,dia udah nyakitin perasaan aku”Ucap Nadia dengan dengus.
Saat beberapa menit kemudian ada seorang guru yang menghantarkan surat izin ke kelas Lyana dan Nadia.Saat surat izin itu di buka dan di baca Bu Wanti ternyata itu adalah surat izin Lyana yang nggak masuk karena sakit.
”Ya ampun….!!ternyata dia sakit”
Nadia pun terus merasa gelisah dan bersalah karena masalah kemarin Lyana jadi sakit.Saat pelajaran telah usai Nadia meminta ijin kepada guru jaga untuk menjenguk Lyana.Nadia akhirnya pergi ke rumah Lyana dengan rasa khawatir dan takut dengan keadaan Lyana.Saat Nadia telah sampai di rumah Lyana,Nadia mengetuk pintu rumah Lyana.Tak lama mengetuk pintu,Ibu Lyana membukakan pintu
”tante Lyananya ada?”.Tanya Nadia pada Ibu Lyana.
”Lyana sedang ada di kamar nak,silahkan masuk.”.Ungkap Ibu Lyana dengan ramah.
Akhirnya Nadia masuk ke kamarnya Lyana,saat itu Lyana sedang berbaring di ranjang kamarnya dengan keadaan pucat.Nadia duduk di ranjang kasur Lyana
”Ly,maafin aku..gara-gara aku kamu jadi sakit kayak gini.”Ucap Nadia dengan perasaan sedih dan bersalah.
”Ini bukan salah kamu Nad,aku hanya kecapekkan saja”Ucap Lyana dengan Ramah dan tersenyum.
”Aku sadar aku yang salah Ly,kalau aku nggak melarang hubungan kamu dengan Riki kejadiannya nggak bakal kayak gini”.Ucap Nadia sambil menangis.
”Enggak Nad,kamu nggak usah menyalahkan diri kamu sendiri.Ini bukan salah siapa-siapa.”Balas Lyana sambil tersenyum.

Kemudian Lyana dan Nadia pun saling berpelukan.
”Kamu memang sahabatku yang paling baik Ly”.Ucap Nadia yang bahagia mempunyai sahabat seperti Lyana.
Kemudian Lyana membalasnya dengan tersenyum.Saat mereka selesai berpelukan,tiba-tiba Riki datang dari pintu kamar Lyana.Ia ternyata juga menjenguk Renata.
”Riki????”Ungkap kedua sahabat itu dengan terkejut.
”hmm,Iya nih aku,memang kenapa Nad,Ren?”.
Aku hanya ingin menjenguk kamu Ly”.Ungkap Riki dengan tersenyum.
Kemudian Riki mendekati Lyana kemudian mereka berpelukan dan Nadia merasa bahagia melihat Lyana dan Riki bersama tanpa Ia sebagai penghalang cinta mereka.
”Rik,Ly maafin aku.Aku telah sadar bahwa cinta tak bisa di pisahkan dan di paksakan.”.Ungkap Nadia dengan rasa haru dan menyesali sikapnya.
“hmmmbtt nggak apa-apa Nad kamu jangan begitu.”
Riki dan Renata membalasnya dengan tersenyum.Riki menggenggam erat tangan Lyana,seakan ia tak mau jika kehilangan Lyana.Mereka pun bisa bersama dan bahagia.

 ^selesai^


Tips Cara Belajar Yang Baik Benar Agar Pandai Dan Pintar



Tips Cara Belajar Yang Baik Benar Agar Pandai Dan Pintar

Tips Belajar Yang Baik Benar Agar Pandai Dan Pintar - Untuk bisa pandai dan pintar pastinya harus giat dan tekun belajar. Bagaimana cara yang efektif dan tepat untuk murid/siswa dalam belajar. Kapan waktu yang tepat agar hasilnya juga maksimal.



Setiap orang bisa menentukan sendiri kapan waktu yang paling tepat untuk belajar. Apakah memilih pagi, sore atau mala hari. Semua sesuai dengan kondisi yang ada. Sebaiknya belajar di lakukan setiap hari, walaupun dengan waktu yang tidak lama. Misalnya 1 atau 2 jam setiap hari.

Banyak sekali murid-murid sekolah saat ini belajar ngoyo hanya jika ada ulangan atau ujian. Waktu yang paling tepat untuk belajar bisa di sesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Tidak harus setiap malam. Kalau kita jam 8 atau jam 9 malam sudah merasa mengantuk bisa memilih waktu sore atau sehabis maghrib.

Jadi waktu belajar seseorang memang tidak bisa sama. Yang penting jangan terlalu memaksakan atau memporsir balajar hingga larut malam karena biasanya hasilnya juga tidak akan bisa maksimal.

Berikut Ini Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Menghadapi Ujian

1. Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran
Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri. In sangat berguna saat menghadapi ulangan atau ada ujian.


3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

4. Bertanya Kalau Belum Paham
Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.


5. Hindari Sikap Tidak Jujur
Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. 
> semoga bermanfaat <