TANGISAN ALAM
Siang terlalu panas
Malam bertambah Panas
Semua masih berjalan
Penuh kekecewaan
Tangan Liar berharta
Semakin merajalela
Tutup mata telinga
Musnahkan Alam kita
Pernahkah terpikirkan
Ini takkan bertahan
Masa yang akan datang
Sambutlah kehancuran
Lihatlah dan renungkan
semua tentang keindahan
Rintihan Alam dalam kesunyian
Sapa Malam dengan air mata kepedihan
Cukup sudah dan hentikan
Tinggalkan kebodohan
Buka mata Buka hati Buka telinga
Tanah surga kini takkan lagi Terasa
Malam bertambah Panas
Semua masih berjalan
Penuh kekecewaan
Tangan Liar berharta
Semakin merajalela
Tutup mata telinga
Musnahkan Alam kita
Pernahkah terpikirkan
Ini takkan bertahan
Masa yang akan datang
Sambutlah kehancuran
Lihatlah dan renungkan
semua tentang keindahan
Rintihan Alam dalam kesunyian
Sapa Malam dengan air mata kepedihan
Cukup sudah dan hentikan
Tinggalkan kebodohan
Buka mata Buka hati Buka telinga
Tanah surga kini takkan lagi Terasa
JOGJAKARTA
Malam kota yang terang
Ungkapkan seribu satu ingatan
Bayang redup yang remang
Mengikat erat penuh harapan ketenangan
Langkah kaki yang ramah
Siratkan senyum tanpa amarah
Rasakan sejenak
Lupakan semua resah gelisah dalam marah
Sedih hati suka duka canda dan tawa
Terbingkai dalam hangat suasana
Dan disinilah Djogdjakarta kembangkan sayap yang penuh
kharisma
Dan disinilah Djogdjakarta dalam buaian sudut lampu kota
Dan disinilah Djogdjakarta cinta daya bangga ada padanya
Dan disinilah Djogdjakarta kisah kota lama yang penuh
cerita
LUKA
INDONESIA
Telah ku
kulihat dan ku dengar
Darah hitam mengalir deras
Semua tau hancur wajah mu
Tak ku biarkan terus menghajarmu
Tak kan ada yang sempurna
Lebih dari yang kubayangkan
Semampunya kita bayangkan
Tanah ini benar merdeka
Mungkinkah
Satu nusa bangsa tuk slamanya
Mungkinkah
Tawa luka ini milik semua
Dengar..Dengarkanlah nafas
Merdeka tuk slamanya...
Tanah ini, tangan ini
Kucengkram erat bumi pertiwi
Raih langit terbang lepas
Menerjang mimpi merah putih ku
Dimanapun kau berada
Hatiku akan tetap disini
Tiada dendam hari esok, tiada luka hari ini
Nafas ini tak pernah lepas
Tuk menjaga tanah airku..
Satu nusa, satu bangsa
Satu bangsa tuk slamanya
Bertahanlah bertahan, jangan pernah menyerah
Dan mimpi merah putihku terbenam saat ku mati
Darah hitam mengalir deras
Semua tau hancur wajah mu
Tak ku biarkan terus menghajarmu
Tak kan ada yang sempurna
Lebih dari yang kubayangkan
Semampunya kita bayangkan
Tanah ini benar merdeka
Mungkinkah
Satu nusa bangsa tuk slamanya
Mungkinkah
Tawa luka ini milik semua
Dengar..Dengarkanlah nafas
Merdeka tuk slamanya...
Tanah ini, tangan ini
Kucengkram erat bumi pertiwi
Raih langit terbang lepas
Menerjang mimpi merah putih ku
Dimanapun kau berada
Hatiku akan tetap disini
Tiada dendam hari esok, tiada luka hari ini
Nafas ini tak pernah lepas
Tuk menjaga tanah airku..
Satu nusa, satu bangsa
Satu bangsa tuk slamanya
Bertahanlah bertahan, jangan pernah menyerah
Dan mimpi merah putihku terbenam saat ku mati
HUKUM
hukum adalah lembah hitam
tak mencerminkan keadilan
pengacara juri hakim jaksa
bandingkan nilai dengan angka
ruang hukum selalu dikuasai
oleh orang orang yang beruang
hukum adalah permainan
semacam adu kekuasaan
maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi
hukum adalah komoditas
barangnya para tersangka
ada uang kau kan dimenangkan
tak ada uang engkau ditendang
dimanakah adanya keadilan
bila masih memandang golongan
yang kuat selalu berkuasa
yang lemah makin merana
tak mencerminkan keadilan
pengacara juri hakim jaksa
bandingkan nilai dengan angka
ruang hukum selalu dikuasai
oleh orang orang yang beruang
hukum adalah permainan
semacam adu kekuasaan
maling maling kecil dihakimi
maling maling besar dilindungi
hukum adalah komoditas
barangnya para tersangka
ada uang kau kan dimenangkan
tak ada uang engkau ditendang
dimanakah adanya keadilan
bila masih memandang golongan
yang kuat selalu berkuasa
yang lemah makin merana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar